Sunday, May 27, 2012

Sepenggal Kisah

Siang begitu panasnya, matahari yang berada tepat di atas kepalaku seolah membelalakkan matanya menemaniku memenuhi sebuah janji untuk menemui seseorang di luar sana. 

Wajahnya begitu merah ketika pertama kali kubertemu dengannya. Tentu saja, dia sudah menempuh jarak lebih dari seratus kilometer untuk bisa sampai di depan mataku. Segera kubunuh canggung yang kurasakan sebelum benar-benar muncul dan tak mampu lagi terkontrol. Suasana pun segera mencair setelah kami sampai dirumahku lalu menghabiskan setengah hari itu tanpa terasa.
Saat malam mulai menyapa, jam dinding menunjukkan waktu sekitar pukul tujuh malam. Ditemani gemerlap ramainya lampu-lampu kendaraan dibawah langit yang mulai menggelap, kami pun berbaur bersama orang-orang berlalu lalang berkendara di jalanan menuju suatu tempat tujuan. Malam itu kami tutup dengan makan bersama di sebuah tempat makan salah satu pusat perbelanjaan.

                                                                                    ***
Teriknya matahari kembali menemani siang di keesokan hari pertemuan kami. Dengan bekal seadanya, hari itu kami menempuh jalan menuju utara kota Bandung berniat menginjakkan kaki di sebuah tempat pariwisata alam. Perjalanan ini cukup panjang sampai akhirnya semakin lama udara yang menemani beranjak makin mendingin, lalu tibalah kami di tempat yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah itu.Kami habiskan waktu dengan menapaki bebatuan terjal menuju tempat tertinggi menikmati sebuah kawah yang seolah berdesis. Hari itu manjadi pertemuan terakhir kami..

"untuk yang saat ini menjalani tugasnya di pulau sebelah barat Indonesia, terima kasih dan semangat"

No comments:

Post a Comment