Disini, tempat mengingkari kenyataan
dan menenggelamkan diri dalam semu. Mengubah setiap pribadi menjadi sosok lain
dari dirinya.
Tak perlu membicarakan luasnya dunia
ini. Karena aku tidak akan mengelilinginya seperti impian beberapa orang di
luar sana. Saat ini semua cukup, jangkauanku
sudah jauh memendekkan jarak berpuluh, beratus, berjuta kilometer menjadi setipis layar monitor
di depan mata.
Aku tak mampu menatapnya malu-malu,
apalagi tajam, bahkan tidak pula saling menatap. Kami hanya berbicara, lalu
sesekali melepaskan tawa. Disanalah, di
dunia antah berantah kami bicara hanya melalui untaian kata-kata.
Bagaimana awal semua orang bertemu
mungkin sudah terlupakan, itu adalah hukum alam. Tak terlihat populasi yang
padat tapi mungkin jutaan orang hilir mudik memadati lalu lintasnya. Kumpulan dari
orang-orang kesepian, orang yang ingin melarikan diri sejenak dari kenyataan. Atau
hanya ingin menyalurkan keisengan yang manusiawi. Berjuta latar belakang itu
berkumpul seolah ingin mencocokkan diri masing-masing. Entah dengan tujuan
apa..
Aku berjalan-jalan di sana , lalu tak sengaja bertemu dengannya. Dan keajaiban itu datang memendekkan
jarak suatu kenyataan. Antah berantah ini membuat luasnya dunia seakan tak berpengaruh
bagiku dan baginya untuk saling menemukan.
seorang teman.
No comments:
Post a Comment