Suatu waktu aku begitu menginginkan sang
Dewi Fortuna. Namun seketika ia begitu angkuhnya tak sedikitpun berpaling
padaku walau sesaat. Tersiksa kurasa terabaikan sang dewi. Hingga bertemulah masa
kedatangannya setelah penantian yang tak terbatas kurasa. Lalu kusadari sang dewi
tak pernah berharap dinanti, ia datang hanya pada saatnya ingin merangkulmu
mesra. Tersadar dalam nyata, keindahan sang dewi hanyalah fatamorgana.. ia datang,
dan lalu satu jentikkan keberuntungan yang kuinginkan itu tak seindah apa yang
terbayang dalam angan. Pikirku menerawang entah kemana.. lalu tenggelam dalam lautan
angan memabukkan hingga membunuhku perlahan dalam hamparan kekecewaan.
No comments:
Post a Comment